Skip to main content

Homelab Setup dengan Proxmox dan VPS

·3 mins

Sebagai seorang engineer yang gemar bereksperimen, memiliki homelab atau lab pribadi adalah sebuah keharusan bagi saya. Sebelumnya, saya menggunakan layanan VPS dari salah satu penyedia cloud di Indonesia dengan spesifikasi yang cukup besar untuk menjalankan Kubernetes cluster saya. Namun, sekarang saya mulai membangun server pribadi menggunakan HP PRODESK 400 G4. Versi yang saya miliki adalah varian i7 8700T dengan 6 core dan 12 thread, serta RAM 20GB DDR4 (16+4GB, yang nantinya akan saya upgrade menjadi 16+16GB, ehehe).

Setup proxmox #

Proxmox menjadi hal wajib yang saya setup karena dengan adanya proxmox saya dapat setup VM dengan sangat mudah, ada beberapa VM dan container yang saya jalankan yaitu cloudflare tunnel, postgresql, redis dan VM untuk kubernetes dan windows. Untuk mempermudah deployment atau setup saya juga membuat template ubuntu 24.04 server.

Proxmox

Storage #

Saya membagi beberapa storage di cloud dan di homelab saya, untuk homelab sendiri saya menggunakan 512GB SSD Sata dan saya masih memiliki S3 compatible object storage yang saya gunakan untuk menyimpan seluruh asset yang service saya gunakan

Network setup #

Untuk kemudahan akses proxmox atau container yang saya deploy di proxmox saya menggunakan cloudflare tunnel dan vps low end sebagai vpn server dan saya hubungkan dengan mikrotik sebagai vpn clientnya.

Kira - kira untuk gambaran penggunaan cloudflare tunnel cukup simple seperti ini

    graph TD
        B --> C[Proxmox Server]
        C --> D[Container]

        subgraph "Proxmox Server"
            B
            D
        end
  

dan untuk gambaran penggunaan VPN dan VPS seperti ini

graph TD
    A[Proxmox Server] --> B[MikroTik Router]
    B --> C(L2TP VPN Server)
    C --> D[VPS Server]
    D --> E[Cloudflare]

    subgraph "VPN Tunnel"
        C --> D
    end
  

Dengan setup seperti ini saya dengan mudah melakukan deployment, cukup setup di proxmox dan melakukan reverse proxy di VPS dengan menggunakan nginx

Manfaat #

Membangun homelab sendiri memberikan banyak keuntungan, terutama dalam hal kinerja dan efisiensi biaya. Berikut beberapa manfaat utamanya:

  • Kerja lebih optimal: Dengan menjalankan service-service berat seperti Kubernetes dan Jenkins di server terpisah (homelab), device yang saya gunakan tidak lagi lemot dan mejadi lebih mudah untuk install service - service yang saya butuhkan

  • Efisiensi Biaya: Dengan memiliki server sendiri, saya dapat mengurangi biaya bulanan untuk layanan VPS. Sebelumnya, saya harus membayar sekitar 300 ribu per bulan untuk VPS dengan spesifikasi tinggi. Namun, setelah membangun homelab ini, pengeluaran saya berkurang drastis menjadi hanya sekitar 50 ribu per bulan (dengan spek homelab yang jauh lebih mumpuni), yang digunakan untuk VPS low-end sebagai server VPN.

  • Fleksibilitas dan Kontrol Penuh: Homelab memungkinkan saya untuk memiliki kendali penuh atas infrastruktur. Saya bisa melakukan deployment dengan mudah menggunakan Proxmox, membuat template, dan mengelola VM sesuai kebutuhan. Tidak perlu lagi tergantung pada penyedia cloud untuk pengaturan yang kompleks.

  • Skalabilitas dan Eksperimen: Homelab memberi kebebasan untuk bereksperimen dengan berbagai teknologi seperti Kubernetes, Jenkins, Redis, atau Cloudflare Tunnel, tanpa khawatir tentang batasan sumber daya atau biaya tambahan. Saya juga dapat dengan mudah menambah atau mengurangi kapasitas server sesuai dengan kebutuhan proyek.